ran ideal terbuat dari kayu keras
dan permukaan kasar tetapi tidak tajam, misalnya kayu asam dan bukan kayu yang
halus permukaannya seperti kayu jambu biji misalnya. Diameter ideal adalah kaki
burung bisa mencengkeram kira-kira 2/3 bagian lingkar tenggeran.Jumlah
tenggeran bisa satu, dua atau tiga. Sementara khusus branjangan bisa
menggunakan sangkar bulat dengan ukuran diameter 35-30 cm sepanjang 75 –100
cm dengan 1. Bahan rangka sangkarburung bisa dari bambu, kayu, rotan, logam dan
plastik. Bahan jeruji bisa dari bambu atau logam/kawat baja.Untuk sangkar dari
logam dikhususkan untuk burung-burung paruh bengkok dengan paruh tajam dan kuat
serta suka mengerat. Keunggulan bahan logam adalah mudah dibersihkan dan kuat.
Kelemahannya mudah berkarat jika terkena air dan udara dengan kadar
garamtinggi. Selain itu perlu diwaspadai adanya beberapa jenis logam yang
beracun.Berikut ini beberapa jenis logam dan sifat racunnya:Berbagai kasus
burung yang keracunan logam dilaporkan dalam Journal of Avian Medicine &
Surgery, sebagaimana ditulis dimultiscope (Hot Spot for Birds). Sekadar untuk
pengetahuan Anda, berikut ini sejumlah logam yang berbahaya dan tidak berbahaya
bagi burung, yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan sangkar, wadah air
danpakan, kandang dan sebagainya:
1. KuninganKuningan merupakan
logam campuran antara tembaga dan seng. Kedua logam ini berpotensi membuat
burung keracunan.Jika ada kuningan pada sangkar burung-burung kecil barangkali
tidak masalah karena mereka tidak mungkin bisa mematuki logam itu sampai
mengelupas. Tetapi untuk burung berparuh kuat, sepertilovebird, nuri, betet dan
sebagainya, maka logam ini bisa mereka gerogoti. Maka hindarkan kuningan dari
mereka.Journal of Avian Medicine & Surgery melaporkan adanya burung makau
yang hampir mati karena keracunan seng. Pasalnya dia mengunyah-ngunyah tiga
gerendel kuningan dan juga menggerogoti kandang kawat krom (krom juga
mengandung seng).
2. TimahTimah juga sangat beracun
untuk burung. Termasuk barang yang mengandung timah ini antara lain adalah
tutup kaleng, bandul pancing, pemberat korden, koil tutup sampanye, timah
pateri, koil soldir, lempengan dalam batu baterai, sejumlah mainan anak dan
lain sebagainya.
3. TembagaTembaga juga berpotensi
meracuni burung walaupun kadar racun dari logam ini sangat sedikit. Makanan
yangmengandung asam yang disimpan dalam wadah tembaga bisa jadi terkontaminasi
tembaga. Demikian pula saluran atau wadah air yang terbuat dari tembaga,
berpotensi mencemari air yang mengalir atau berada di dalamnya. Kalau mau
menggunakan wadah tembaga untuk burung, sebaiknya masukkan air ke dalamnya
tidak dalam kondisi panas. Tuangkan jika sudah dingin baru diberikan ke burung.
Dan bukan didinginkan di dalam wadah tersebut.
4. Kawat (yang non-galvanil), baja
serta besi (yang tidak dilapisi cat anti karat) tidak beracun untuk burung.
5. SengSeng sangat beracun untuk
burung. Termasuk di sini adalah kandang burung atau ram yang terbuat dari galvanil,
klip atau steples, kunci-kunci mainan anak, paku, pipa ledeng, krom, beberapa
cat anti karat, dan beberapa wadah shampo atau wadah kosmetika.
2. Ukuran sangkarBesarnya sangkar
burung perlu disesuaikan dengan ukuran burung, jenis burung dan gaya atau gerak
mereka ketikaberkicau.
*.Ukuran burung besar atau ekor
panjang(cucakrowo,murai batu, poksai dan sejenisnya) bisa menggunakan sangkar
bulat atau kotak dengan ukuran lebar atau panjang atau kalau bulat dengan
diameter sekitar 50 cm setinggi 60 – 75 cm.
*.Ukuran menengah:anis merah,anis
kembang,cendet, dan burung lain seukuran; bisa menggunakan sangkar bulat atau
kotak dengan lebar atau panjang 30-35 cm setinggi 50 cm.
*.Ukuran kecil:ciblek, prenjak,
sulingan/tledekan, kolibri dan burung lain seukuran; bisa menggunakan sangkar
bulat atau kotak dengan lebar atau panjang 20-30 cm setinggi 40 cm.
*.Ukuran khusus:kenari,branjangan.
Untuk kenari, agar memberi performa yang bagus, gunakan sangkar ukuran burung
menengah dengan dua atau tiga tangkringan. Jarak antar jeruji: jarak antar
jeruiji disesuaikan dengan ukuran kepala burung dengan standard kepala burung
tidak bisa keluar lewat sela-selanya. Untuk burung-burung bakalan yang masih
giras, gunakanjeruji yang relatif rapat dengan ukuran lebih sempit dibanding lebar
pangkal paruhburung. Dengan demikian jika burung nabrak sangkar, paruh tidak
keluar dan pangkal paruh tidak terluka.
4. Bentuk dan ukuran pintuPintu
masuk dibuat cukup lebar sehingga tangan orang bisa masuk. Buat posisi pintudi
tengah dan bukan di bawah agar memudahkan kita ketika mau menggapai wadah pakan
dan juga memudahkan kita memindah burung ke karamba dengan cara menempelkan
berhadap-hadapan pntiu sangkar dan pintu karamba. Usahakan pintu bisa menutup
sendiri setelah kita buka agar burung tidak lepas jika kita lupa menutup pintu.
Tangkringan/ tenggeranTengge tangkringan khusus terbuat dari batu apung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar