Kamis, 05 Maret 2015

kurungan

ran ideal terbuat dari kayu keras dan permukaan kasar tetapi tidak tajam, misalnya kayu asam dan bukan kayu yang halus permukaannya seperti kayu jambu biji misalnya. Diameter ideal adalah kaki burung bisa mencengkeram kira-kira 2/3 bagian lingkar tenggeran.Jumlah tenggeran bisa satu, dua atau tiga. Sementara khusus branjangan bisa menggunakan sangkar bulat dengan ukuran diameter 35-30 cm sepanjang 75 100 cm dengan 1. Bahan rangka sangkarburung bisa dari bambu, kayu, rotan, logam dan plastik. Bahan jeruji bisa dari bambu atau logam/kawat baja.Untuk sangkar dari logam dikhususkan untuk burung-burung paruh bengkok dengan paruh tajam dan kuat serta suka mengerat. Keunggulan bahan logam adalah mudah dibersihkan dan kuat. Kelemahannya mudah berkarat jika terkena air dan udara dengan kadar garamtinggi. Selain itu perlu diwaspadai adanya beberapa jenis logam yang beracun.Berikut ini beberapa jenis logam dan sifat racunnya:Berbagai kasus burung yang keracunan logam dilaporkan dalam Journal of Avian Medicine & Surgery, sebagaimana ditulis dimultiscope (Hot Spot for Birds). Sekadar untuk pengetahuan Anda, berikut ini sejumlah logam yang berbahaya dan tidak berbahaya bagi burung, yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan sangkar, wadah air danpakan, kandang dan sebagainya:
1. KuninganKuningan merupakan logam campuran antara tembaga dan seng. Kedua logam ini berpotensi membuat burung keracunan.Jika ada kuningan pada sangkar burung-burung kecil barangkali tidak masalah karena mereka tidak mungkin bisa mematuki logam itu sampai mengelupas. Tetapi untuk burung berparuh kuat, sepertilovebird, nuri, betet dan sebagainya, maka logam ini bisa mereka gerogoti. Maka hindarkan kuningan dari mereka.Journal of Avian Medicine & Surgery melaporkan adanya burung makau yang hampir mati karena keracunan seng. Pasalnya dia mengunyah-ngunyah tiga gerendel kuningan dan juga menggerogoti kandang kawat krom (krom juga mengandung seng).
2. TimahTimah juga sangat beracun untuk burung. Termasuk barang yang mengandung timah ini antara lain adalah tutup kaleng, bandul pancing, pemberat korden, koil tutup sampanye, timah pateri, koil soldir, lempengan dalam batu baterai, sejumlah mainan anak dan lain sebagainya.
3. TembagaTembaga juga berpotensi meracuni burung walaupun kadar racun dari logam ini sangat sedikit. Makanan yangmengandung asam yang disimpan dalam wadah tembaga bisa jadi terkontaminasi tembaga. Demikian pula saluran atau wadah air yang terbuat dari tembaga, berpotensi mencemari air yang mengalir atau berada di dalamnya. Kalau mau menggunakan wadah tembaga untuk burung, sebaiknya masukkan air ke dalamnya tidak dalam kondisi panas. Tuangkan jika sudah dingin baru diberikan ke burung. Dan bukan didinginkan di dalam wadah tersebut.
4. Kawat (yang non-galvanil), baja serta besi (yang tidak dilapisi cat anti karat) tidak beracun untuk burung.
5. SengSeng sangat beracun untuk burung. Termasuk di sini adalah kandang burung atau ram yang terbuat dari galvanil, klip atau steples, kunci-kunci mainan anak, paku, pipa ledeng, krom, beberapa cat anti karat, dan beberapa wadah shampo atau wadah kosmetika.
2. Ukuran sangkarBesarnya sangkar burung perlu disesuaikan dengan ukuran burung, jenis burung dan gaya atau gerak mereka ketikaberkicau.
*.Ukuran burung besar atau ekor panjang(cucakrowo,murai batu, poksai dan sejenisnya) bisa menggunakan sangkar bulat atau kotak dengan ukuran lebar atau panjang atau kalau bulat dengan diameter sekitar 50 cm setinggi 60 75 cm.
*.Ukuran menengah:anis merah,anis kembang,cendet, dan burung lain seukuran; bisa menggunakan sangkar bulat atau kotak dengan lebar atau panjang 30-35 cm setinggi 50 cm.
*.Ukuran kecil:ciblek, prenjak, sulingan/tledekan, kolibri dan burung lain seukuran; bisa menggunakan sangkar bulat atau kotak dengan lebar atau panjang 20-30 cm setinggi 40 cm.
*.Ukuran khusus:kenari,branjangan. Untuk kenari, agar memberi performa yang bagus, gunakan sangkar ukuran burung menengah dengan dua atau tiga tangkringan. Jarak antar jeruji: jarak antar jeruiji disesuaikan dengan ukuran kepala burung dengan standard kepala burung tidak bisa keluar lewat sela-selanya. Untuk burung-burung bakalan yang masih giras, gunakanjeruji yang relatif rapat dengan ukuran lebih sempit dibanding lebar pangkal paruhburung. Dengan demikian jika burung nabrak sangkar, paruh tidak keluar dan pangkal paruh tidak terluka.

4. Bentuk dan ukuran pintuPintu masuk dibuat cukup lebar sehingga tangan orang bisa masuk. Buat posisi pintudi tengah dan bukan di bawah agar memudahkan kita ketika mau menggapai wadah pakan dan juga memudahkan kita memindah burung ke karamba dengan cara menempelkan berhadap-hadapan pntiu sangkar dan pintu karamba. Usahakan pintu bisa menutup sendiri setelah kita buka agar burung tidak lepas jika kita lupa menutup pintu. Tangkringan/ tenggeranTengge tangkringan khusus terbuat dari batu apung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar